Saya men-share tulisan ini karena saya rasa sangat sesuai dengan keadaan yang menerjang remaja dimasa sekarang *eakk menerjang :v :v
Sungguh sangat miris, manusia adalah makhluk sosial dimana mereka akan saling berinteraksi *ahh sok kali nulisnya :'''')
Iya... saling berinterkasi , tapi krn jaman semakin canggih, posisi manusia atau yg biasa disebut teman itu perlahan diganti oleh sebuah benda elektronik yang biasa disebut gadget :'')
Sungguh sakit sihh kalau kita ajak teman ngobrol gitu, tapi sitemannya malah fokus ke gadgetnya, atau minimal mereka jawab tapi mata mereka gak ngeliat kita alias tetap fokus kegadgetnya :v :v
Saya dapat artikel ini pas lagi baca artikel dikaskus
Oke cekibrot :v :v
Kemampuan Manusia Yang Hilang Karena Pengaruh Smartphone Dan Teknologi
Membuat Api
Mari kita mulai pembicaraan membuat api dari sesuatu yang sangat
sederhana dengan pemantik dan korek, membuat api unggun sederhana hanya
dengan korek atau pemantik api. Mungkin terdengar sangat sederhana, Anda
hanya perlu menyalakan korek atau pemantik Anda dan kemudian membakar
kayu yang Anda pegang. Tapi percayalah tidak sedikit orang-orang yang
harus berusaha keras untuk melakukan hal ini.
Itupun kalau ada pemantik atau korek, lalu bagaimana jika Anda tidak
memiliki barang-barang seperit ini dan harus mengandalkan baja, batu
api, kayu, dan cara-cara primitif lainnya? Keahlian seperti ini sudah
hilang sejak lama, tapi setidaknya pastikan Anda bisa menyalakan korek
tradisional.
Menulis
Menulis surat dan catatan untuk orang lain membutuhkan kemampuan menulis
tertentu dan kita harus tahu bagaimana mengorganisasikan tulisan kita
dalam sebuah cara yang dapat dengan mudah dimengerti lawan bicara kita.
Menulis dengan tangan akan semakin jarang kita temui di masyarakat luas
apalagi jika pekerjaan kita sudah berkaitan dengan bidang komputer.
Untuk menulis saja sudah jarang ditemui apalagi menulis sebuah surat
legal dengan tangan Anda sendiri, mungkin kemampuan itu sudah hilang
sejak lama.
Memang ini adalah kemampuan yang dapat dengan mudah didapatkan kembali
tapi cobalah Anda menulis sebuah surat atau artikel yang relatif
panjang, Anda akan tidak percaya bagaimana mudahnya tangan Anda pegal
karena sudah sangat lama tidak menulis alias hanya mengetik. Padahal
pada zaman Anda sekolah atau kuliah, menulis catatan yang panjang tidak
akan membuat tangan cepat lelah
Mengecek Fakta
Pernah ada saat dimana kamus dan buku-buku referensi adalah informasi
yang sangat berharga untuk mendapatkan sebuah informasi. Mereka telah
direview oleh para ahli dan memang sudah dipastikan kebenarannya namun
dengan kemunculan era Internet hal itu sudah tidak tepat adanya.
Orang-orang sering dengan mudahnya mempercayai apapun yang mereka baca
di Internet dari berita sekilas sampai berita penampakan hantu atau UFO.
Apalagi jika informasi itu sudah bersumber dari wikipedia, ensiklopedia
digital terbesar di dunia.
Ada alasan mengapa Wikipedia sering disebut-sebut sebagai sumber tidak
terpercaya dan tidak boleh dijadikan referensi resmi. Internet adalah
sebuah tempat dimana berbagai macam informasi dapat ditemukan dimulai
yang paling aktual hingga yang paling bohong, dan itu juga termasuk
Wikipedia. Jadi jangan percaya apapun yang Anda baca di Internet sebelum
Anda meklarifikasikannya lagi. Berjalan
Oke, yang dimaksud berjalan di sini bukan benar-benar kemampuan kita
untuk sekedar berjalan melainkan berjalan tanpa mengotak-atik berbagai
teknologi genggam seperti smartphone, ponsel, mp3, dan sejenisnya.
Tahukah Anda bahwa ternyata berjalan tanpa memperhatikan sekitar kita
alias berjalan sembari menggunakan handphone memiliki resiko kecelakaan
yang menyerupai berkendara selagi menggunakan ponsel, dan ia adalah
salah satu hal yang juga berbahaya apalagi jika kita membicarakan Anda
sedang berjalan di jalanan.
Fenomena yang dikenal dengan nama "distracted walking" ini muncul dan
semakin sering terlihat seiring perkembangan teknologi smartphone dan
messaging seperti sms, email, instant messaging, hingga browsing. Ada
sebuah studi menunjukkan bahwa sejak tahun 2010 ada sekitar 1.500
pejalan kaki yang harus masuk UGD karena berjalan sembari menggunakan
handphone.
Mengeja
iPhone Autocorrect, Microsoft Word, Google adalah sedikit dari banyaknya
teknologi yang menyediakan fitur memperbaiki ejaan kita.
Teknologi-teknologi ini memang sangat banyak membantu kita dalam
mengetik berbagai kata dan kalimat. Berhati-hatilah karena apabila kita
terlalu mengandalkan hal-hal ini akan ada saatnya dimana saat kita
menulis dengan tangan tanpa bantuan autocorrect atau spell checker ini,
kita akan mulai merasa aneh, berhenti, dan mempertanyakan: "Apakah kata
ini benar-benar dieja seperti ini?"
Bentuk sederhana lainnya di bahasa Indonesia adalah penggunaan kata
baku, seperti contohnya Apotik dan Apotek, Febuari dan Februari,
kasatmata dan kasatmata, walikota dan wali kota, dan seterusnya.
Yakinkah Anda bahwa Anda dapat mengeja semua ini dengan benar? Kemampuan Navigasi
Yang dimaksud kemampuan navigasi di sini adalah seperti kemampuan
membaca peta, menghafalkan tempat, mengetahui serta dapat menunjukkan
arah. Beberapa dari Anda pasti sudah mendapatkan gambaran, teknologi apa
yang membuat kemampuan navigasi mulai hilang dari daftar kemampuan
kita. Ya, tidak lain dan tidak bukan adalah karena teknologi GPS baik
yang ada di mobil ataupun dengan mudah dapat Anda temukan di smartphone
seperti Google Maps contohnya.
Membaca GPS memang sangatlah mudah Anda hanya perlu mengikuti jalur atau
pengarahan yang diberikan oleh aplikasi GPS. Lalu bagaimana jika
tiba-tiba selagi Anda di jalan, GPS Anda mati atau rusak? Anda akan
merasa tersesat di jalan yang benar-benar asing bagi diri Anda karena
Anda ada di sana justru karena GPS tersebut. Kasus lainnya dapat kita
temukan juga saat ada orang lain yang menanyakan jalan ke Anda, Anda
bisa saja tahu tempatnya tapi sayangnya Anda tidak tahu bagaimana
memberikan arahan karena biasanya Anda hanya perlu melihat arah yang
diberikan GPS Anda.
Matematika
Ada banyak sekali aplikasi kalkulator yang dapat Anda download, dimulai
dari untuk melakukan perhitungan biasa, hingga perhitungan yang lebih
kompleks. Tapi kapan sih terakhir kalinya Anda menghitung sesuatu tanpa
menggunakan kalkulator? Bagi Anda yang masih berstatus pelajar atau
mahasiswa, matematika pasti akan sering Anda temui tapi percayalah
seiring Anda terlepas dari status 'pelajar' maka Anda akan mulai sangat
jarang melakukan perhitungan, paling hanya untuk menghitung duit dan
itupun juga dapat dilakukan dengan mudah melalui debit atau kartu
kredit.
Lalu bagaimana jika sudah mulai untuk menghitung uang kas, pajak,
persentase komisi, uang tips, konversi valas, investasi balik, dan
perhitungan yang lebih kompleks lainnya? Sejak kemunculan kalkulator
saja, kemampuan menghitung matematika manusia sudah mulai hilang apalagi
dengan banyaknya aplikasi canggih di smartphone-smartphone Anda.
Padahal jika kita terus mempraktikkannya ternyata ada banyak cara
singkat dan mudah untuk melakukan sebuah perhitungan aritmatika
kompleks.
Mengingat Nomor Telepon
Sekarang ini sangatlah merepotkan jika kita harus menghafalkan banyak
nomor telepon. Kita dapat degan mudah memasukkan semua nomor yang kita
ingin ingat ke dalam aplikasi buku kontak pada ponsel kita. Hal ini
tidak ada salahnya karena memang untuk menghafalkan semua nomor telepon
tidaklah memungkinkan, tapi sadarkah Anda bahwa sama sekali tidak
menghafal nomor telepon adalah hal yang sangat berbahaya?
Bayangkan apabila Anda dalam situasi yang buruk seperti tas Anda hilang
karena dicuri orang atau battery ponsel Anda habis. Jika Anda menghafal
beberapa nomor telepon orang terdekat Anda maka Anda dapat dengan mudah
meminjam ponsel orang lain dan menghubungi teman atau keluarga Anda.
Tapi bagaimana jadinya jika ternyata Anda sama sekali tidak mengingat
nomor telepon orang lain? Cobalah untuk selalu menghafalkan setidaknya 5
nomor telepon orang-orang terdekat Anda.
Meletakkan Teknologi
Di Internet, ada banyak sekali video-video yang menekankan topik " be
disconnected " yakni sebuah ajakan yang mengajak orang-orang untuk
meletakkan smartphone mereka dan menikmati hidup dalam cara yang lebih
tradisional. Pernahkah Anda melihat sebuah keluarga atau sekumpulan
teman yang sedang makan, namun sepanjang hal itu salah satu atau seluruh
anggota keluarga hanya memainkan handphone mereka? Hal itu sangatlah
menyedihkan, apa bedanya mereka makan sendiri dengan makan dikelilingi
orang-orang terdekat mereka.
Dahulu hal ini bukan dapat dibilang sebagai kemampuan tapi sekarang ini,
meletakkan keterikatan atas teknologi adalah sebuah keahlian tesendiri.
Mengenai bagaimana seseorang dapat menahan diri untuk lebih menikmati
hidup sebagaimana seharusnya. Kapan terakhir kali Anda menonton dan
benar-benar hanya menonton tanpa mengotak atik smartphone atau komputer
Anda?
Pikirkan secara baik-baik bahaya teknologi ini bagi kelangsungan hidup kita
Jangan sampai kita termakan oleh teknologi :'')
Thx~ :'') hiks :'v